Sangatta – Dalam 5 tahun terakhir Standar Pelayanan Minimum (SPM) terhadap HIV/AIDS khususnya dalam pemeriksaan HIV melalui Konseling dan Test Secara Sukarela(KTS) sasaran estimasi jumlah pengidap HIV setiap tahun selalu naik.
Menanggapi hal tersebut, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Training of Trainers (ToT) HIV/AIDS yang digelar selama 3 hari sejak tanggal 4 sampai 6 Juni 2023 di Kawasan Wisma Raya Swarganegara.
Hal ini mereka lakukan dalam upaya menekan penyebaran HIV/AIDS di lingkungan kerja Kabupaten Kutim.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris KPAD Harmadji Partodarsono beserta jajarannya, Superintendent Community Health and Education KPC Febriana Kurnia Sari dan Manajemen KPC serta tamu undangan lainnya. Giat dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang.
Usai kegiatan, Kasmidi Bulang dalam hal ini mewakili Bupati Kabupaten Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa pelatihan ini memiliki tujuan menjadikan para peserta sebagai trainer dan memberikan edukasi di wilayah kerja mereka.
“Sesuai dengan tagline nasional yaitu zero AIDS 2030 di Indonesia, kedepannya wilayah Kutim wajib mewujudkan itu semua kepada masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, Kasmidi mengungkapkan bahwa SPM di Kabupaten Kutim menyentuh angka 152 persen. Hal ini telah diupayakan dalam melakukan edukasi serta menciptakan sehingga dapat menekan angka HIV/AIDS secara maksimal.
“Pelatihan ini di ikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari karyawan perusahaan beberapa organisasi dan juga pegawai pemerintah Kabupaten Kutai Timur,” tutupnya.ADV