Sangatta– Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengaku bahwa saat ini Kutim kekurangan tenaga kesehatan dibeberapa bidang. Beberapa diantaranya adalah Dokter Umum, Dokter Gigi, Ahli Gizi dan Kesehatan Lingkungan. Kekurangan ini terjadi khususnya di daerah-daerah pedalaman.
Salah satunya tenaga kesehatan untuk Rumah Sakit Muara Bengkal. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutim, dr Bahrani Hasanal mengatakan bahwa rencananya akan beroperasi pada bulan Oktober bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kutim.
“Untuk ini kami membutuhkan sekitar 140 orang tenaga kesehatan, sedangkan sampai saat ini baru dapar 23 orang setelah mencomot dari beberapa puskesmas,” jelas Bahrani saan ditemui usai mengikuti hearing di Kantor DPRD Kabupaten Kutim, Kamis (8/6/2023).
Adanya aturan regulasi tidak diperbolehkannya mengangkat tenaga kerja baru membuat pencarian tenaga kerja kesehatan di Kutim semakin sulit. Melihat urgensinya, Bahrani menyebutkan kemungkinan pihaknya melakukan rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Jalan terakhirnya nanti mungkin kami minta bantuan Perbup, barangkali bisa mengakomodir untuk merekrut tenaga kesehatan untuk di rumah sakit Muara Bengkal tersebut,” ucapnya.
Menurut Bahrani, mendatangkan dokter-dokter spesialis menjadi tantangan tersulit di Dinkes Kutim. Diakui pihaknya telah menganalisa kemungkinan alasan mengapa permasalahan ini terjadi. Salah satunya adalah bayaran yang tidak bisa bersaing dengan daerah lain.
“Sudah kami komunikasikan dengan pak Sekda, kami minta carikan aturannya, kami sanggup membayar sesuai dengan bayaran yang ada di daerah lain,” ungkapnya.
Bahrani berharap rencana pembukaan rumah sakit Muara Bengkal di Bulan Oktober lancar dan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.ADV