SAMARINDA – Buku hingga kini masih dianggap sebagai objek utama dalam meningkatkan minat baca baik pada orang tua, pelajar hingga mahasiswa.
Untuk saat ini memang anak-anak sudah dikuasai oleh gedget dan berfokus pada tontonan yang kurang bermanfaat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Syafranuddin mengtakan pihaknya terus memberikan fasilitas buku untuk anak-anak.
“Karena melalui buku ini, anak-anak bisa melihat dan berpikir jauh ke duania luar. Sehingga nanti dengan itu mereka penasaran dan mengeksplore sendiri,” jelasnya.
Setidaknya DPK Kaltim telah menyediakan fasilitas perpustakaan anak dengan total 2.73 eksemplar dan 1.023 koleksi buku.
Koleksi yang disedikan ini tentu dikhususkan untuk anak-anak yang bida diadampingi langsung oleh orang tuanya masing-masing.
“Dengan banyaknya koleksi buku yang dimiliki oleh DPK kaltim ini tentu bisa membawa pikiran anak menembus cakrawala,” bebernya.
Sebab dari satu buku saja sudah dapat membuka pola pikir anak. Syafranuddin menjelaskan bahwa buku yang tersedia di DPK Kaltim sudah tersortir dengan sangat baik.
Sehingga, para orang tua tidak perlu megkhawatirkan buku yang akan dibaca oleh anak-anak, dan sudah tentu tidak akan ada konten dewasa didalam buku tersebut.
“Untuk kunjungan anak-anak, DPK Kaltim sudah menerima dari tingkan PAUD dan SD sejauh ini. Tanpa disadari anak-anak yang suka membaca ini pikirannya akan lebih terbuka,” jelasnya.
Syafranuddin juga membeberkan pihaknya akan sangat terbuka apabila ada lagi kunjungan-kunjungan ke DPK Kaltim sebagai materi pembelajaran luar kelas.
