SANGATTA – Ardiansyah Sulaiman, Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pasca covid-19 cenderung memperlihatkan perbaikan yang baik.
“Pada tahun 2021 terjadi koreksi mencapai positif dibandingkan pada tahun 2020 yakni berkisar dari -3,21 menjadi -1,01,” ujarnya, Rabu (30/11/2022).
Situasi ini juga didukung oleh meningkatnya pertumbuhan investasi daerah dari Rp 3,01 triliun, menjadi Rp 8,9 triliun.
Kondisi ekonomi tersebut adalah pertanda perbaikan ekonomi di Kabupaten Kutai Timur. Masuknya investasi dari luar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi seluruh masyarakat sehingga kondisi tersebut memberikan harapan baru untuk menyongsong masyarakat Kutai Timur yang lebih sejahtera.
“Mewujudkan masyarakat Kutai Timur yang lebih sejahtera, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Timur,” ungkapnya.
Pemerintah hanya menjadi katalisator pembangunan daerah. Ardiansyah berharap keterlibatan seluruh stakeholder baik swasta, pertambangan, LSM serta seluruh pihak bersatu padu ikut serta membangun Kabupaten Kutai Timur.
Menghadapi masa-masa sulit di bidang keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tetap optimis menghadapi tantangan tersebut.
Dan telah dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
1. Meningkatkan efisiensi dalam budgeting
2. Meningkatkan proses pengendalian pembangunan secara berkala melalui kegiatan coffe morning
3. Mengupayakan pendanaan alternatif dari sumber-sumber lain seperti APBN dan APBD provinsi untuk meningkatkan kemampuan fisikal daerah.
4. Serta meningkatkan peran semua pemangku kepentingan dalam pembangunan daerah termasuk di dalamnya adalah optimalisasi program corporate sosial responsibility atau CSR.