SANGATTA – Sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan pasca banjir yang menerjang Kota Sangatta pada pertengahan 2022 lalu.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Muhir mengaku masih terus mengupayakan pemulihan kembali terkait persoalan itu.
“Normalisasi yaitu adanya perbaikan, adanya pembangunan, mulai dari normalisasi kanal salah satunya dan ada lagi. Rata-rata banyak normalisasi, termasuk drainase-drainase,” ucapnya.
Muhir menyebut, meski pihaknya saat ini masih terkendala oleh minimnya anggaran yang tersedia. Namun perbaikan dan normalisasi akan terus dilakukan, dengan catatan mengutamakan sejumlah infrastruktur yang dianggap penting dalam hal penanggulangan bencana banjir sewaktu-waktu.
“Anggaran ada walaupun belum maksimal, ya tetap kita prioritaskan untuk perbaikan rehabilitasi drainase yang rusak pasca banjir itu,” jelasnya.
Adapun untuk normalisasi Sungai Sangatta, diketahui menjadi wewenang Provinsi. Diketahui pula pemerintah pusat juga menyetujui untuk turut serta menangani masalah penanggulangan banjir di Kutim.
Sebagaimana diketahui Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Harya Muldianto yang telah melakukan peninjauan susur Sungai Sangatta bersama anggota Komisi V DPR RI, Irwan Fecho dan dirinya selaku Kepala Dinas PU Kutim pada beberapa waktu lalu.
Muhir juga mengaku bahwa Dinas PU Kabupaten Kutim siap berkontribusi dalam hal teknis dan sejumlah kebutuhan yang diperlukan oleh pihak Balai selama pengerjaan normalisasi tersebut.
“Tindak lanjut kunjungan kerja BWS kemarin, kita akan berkolaborasi. Kita akan back up dalam hal teknis dan apa yang dibutuhkan dari balai provinsi, kita siap mendukung,” tandasnya.